Dapat Rangking 30 belum Tentu Bodoh

Friday, June 19, 2009



Ustazah Neno Warisman

SETIAP Minggu 2500 situs porno bertambah di internet, hal ini disebabkan karena situs porno merupakan komoditi yang paling menggiurkan yang dapat menghasilkan jutaan rupiah,sama halnya dengan pengusaha Narkoba. Parahnya, yang menjadi sasaran dari beredarnya situs-situs porno dan Narkoba itu adalah anak-anak yang berusia dibawah 15 tahun. Hal ini sebagaimana diungkapkan Ustazah Neno Warisman dalam talk show yang digelar oleh Al-Izzah di Aula Samu Siret Sabtu (19/05).

Indonesia sendiri kata Neno Warisman sudah menjadi produsen yang tidak bisa ditutup,kenapa demikian ? Ia pun tidak tahu jawabnya, karena seperti halnya dengan kasus Munir yang sampai saat ini tidak diketahui siap pembunuhnya.

Karenanya sesuai dengan thema dari kegiatan talk show tersebut yakni "Pengaruh Pola Asuh Orang Tua, Media Dan Elektronik Terhadap Perilaku Dan Potensi Anak", dalam talk show tersebut Neno Warisman pun memberikan arahan bagaimana cara mendidik anak yang baik sehingga tidak terpengaruh terhadap media elektronik seperti dari TV dan internet yang berdampak negatif terhadap perkembangan si anak.

"Jadi dalam mendidik si anak bukan hanya sang ibu saja yang dituntut perannya,tapi juga bagi sang ayah. Hanya sayangnya sampai saat ini belum ada 'Hari Ayah',"tandasnya.

Dalam talk show tersebut, Neno Warisman juga berpesan kepada para orang tua untuk menjauhi pola mendidik anak dengan kekerasan, seperti memarahi sang anak setiap hari, termasuk soal perkataan yang mengatakan anak setan. "Kalau misalnya anaknya dikatakan anak setan,lantas ibunya siapa dong,"ujar Neno seraya menyelipkan sedikit guyon membuat peserta pun pada tersenyum-senyum.

Selain itu Ia juga meminta kepada orang tua untuk merubah paradigma yang selalu menyebut anaknya bodoh apabila tidak mendapat rangking satu dan dua. Sebab menurutnya anak itu tidak ada yang bodoh, karena Allah SWT telah memberikan keunikan dan kelebihan yang berbeda-beda pada sang anak. Dan oang tua itu harus menerima anak dengan apa adanya "Anak yang mendapat rengking 30 itu belum tentu bodoh,tetapi menyimpan kelebihan yang belum muncul dari dirinya,"ujarnya.

Untuk menghindari agar anak tidak terjerumus ke hal -hal yang negatif, Neno Warisman pun memberikan tiga tips yakni mengenali diri anak, mengenali diri Ortu serta adanya komunikasi antara ibu dan anak atau anak dan ayah. Dalam melakukan komunikasi ini ada rumusnya yang dapat mengikuti cara berkomunikasi Rasullulah, yakni dengan bahasa tubuh yang menyenangkan,sehingga jangan sampai mendidik anak menjadi pria dewasa yang kekanak -kanakkan seperti yang terjadi di DPR RI.

Orang tua juga diminta untuk melakukan planning dan tidak menciptakan huru -hara, sehingga setiap hari tidak ada kalimat yang bernada marah atau omelan kepada anaknya. "Kita tidak boleh bimbing anak dengan marah karena Rasullulah itu tidak pernah marah,"pesannya.

Dan sebagai orang tua diminta untuk mempunyai misi agar bagaimana dapat mendidik anaknya untuk selamat sampai di akhirat. Dari apa yang disampaikan Ustazah Neno Warisman itu mendapat respon yang cukup banyak dari para undangan yang hadir.

Seperti Ketua Jalasenastri, Ny M Ricard yang menyampaikan keluhannya atas kendala yang dihadapi dalam mendidik anak. Bahwa karena monotton dalam membimbing kedua anaknya, sehingga hampir setiap hari anaknya diomeli pada saat bangun. Karenanya ia minta saran bagaimana mengatasinya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Neno Warisman mengatakan perlunya menciptakan rumah yang aman dan nyaman, karena kalau orang tua yang cemberut tentu hatinya juga tidak nyaman. Jadi tugas dari orang tua adalah mempertajam emosi untuk tidak menunjukkan wajah yang cemberut.

Bahkan Uztazah Neno juga memberikan contoh kehidupan nyata dari orang yang kaya raya, tapi anaknya tidak betah di rumah. Kenapa demikian? karena ibunya banyak marah, sementara ayahnya yang pengusaha lebih banyak memberikan senyum kepada kliennya dari pada kepada anaknya.

Sementara itu dari pantauan Koran ini, talk show yang dipandu oleh EO Smart Beda Entrp diakhir dengan memberikan hadiah kepada para undangan yang mengajukan pertanyaan.

Sementara itu dihari kedua seminar berthema "Pengaruh Dan Strategi Kecerdasan Emosi, Spiritual Dan Intelektual terhadap Perkembangan Dan Potensi Anak" juga tidak kalah menariknya.

Dikesempatan itu, Neno Warisman menegaskan kalau semua agama itu tidak sama. Bahwa orang tua yang berbeda keyakinan hanya akan membingungkan si anak. Acara talk show dan seminar sehari dengan ketua panitia pelaksana, Ida Lusiana, SP dengan didampingi bendahara panitia Hj Rosmia Mataliti, SE berlangsung sukses

Artikel Lain :

Kiat Mendidik Anak Agar Gemar Menabung

0 comments

Post a Comment